Sabtu, 28 Oktober 2017

Lengkap! 12 Tips Wawancara Beasiswa agar Lolos

Bagi kalian para pelajar atau yang sudah mahasiswa dan memiliki rencana untuk tetap bergerak maju tanpa batas, bagi kalian yang memang sedang mengejar beasiswa baik itu dalam negeri ataupun luar negeri, pasti tahu jika akan selalu ada tes wawancara sebagai salah satu syarat untuk bisa lolos tes seleksi beasiswa, betul?

Tahap wawancara ini menjadi salah satu tahap yang bisa dikatakan paling menentukan untuk mengukur kalian layak atau tidak untuk memperoleh beasiswa yang diberikan. Maka, memang sudah seharusnya kalian mulai dari sekarang untuk mempersiapkan diri secara maksimal mungkin untuk bisa melewati tahap ini dengan baik!

Proses interview atau wawancara ini terkadang menjadi proses yang sangat menyulitkan dan proses yang paling menentukan. Biasanya, bagi siapa saja yang baru mengalami proses interview di dalam hidupnya, akan merasa grogi dan memandang ini sebagai salah satu hal yang cukup mengerikan.

Kita lihat, banyak orang yang mahir dalam mengerjakan soal dengan mahir, karena pada nyatanya mereka sudah terbiasa. Akan tetapi, saat presentasi atau saat dilakukan interview beasiswa, mereka akan terbata-bata layaknya orang yang gugup, tak tahu apa yang harus diungkapkan selanjutnya.

Bahkan, banyak juga orang yang tak pandai berbicara, padahal mereka itu super jenius kala di kelas atau saat kegiatan belajar mengajar yang dilakukan. Apakah ini nantinya akan menjadi salah satu masalah yang menghadang?

Tentu! Masalah harus dihadapi dan diatasi, agar kita tidak grogi lagi di suatu hari nanti. Tanpa masalah, kita tak bisa apa-apa. Dengan masalah, kita bisa introspeksi diri apa yang kurang dan apa yang perlu diperbaiki saat ini dan untuk yang akan datang nanti.

Tak perlu berlama lagi, berikut ini tips yang harus kalian pelajari agar bisa lolos mendapatkan beasiswa dan kamu menjadi orang yang layak alias bisa dipertimbangkan. Tak perlu lagi minder, yuk kita belajar secara bersama!

Tips Wawancara Beasiswa

Wawancara Beasiswa
Wawancara Beasiswa, via thebalance.com

1. Jangan Terlambat, Datanglah Tepat Waktu

Hal ini menjadi hal yang paling penting dan hal yang paling utama. Jangan pernah terlambat! Usahakan untuk bisa datang lebih awal dari jadwal wawancara yang sudah dijanjikan sebelumnya.

Tentu dengan hal ini, akan menambah nilai diri kalian di mata pewawancara. Dengan datang tepat waktu atau malah datang lebih awal, bisa jadi kamu menjadi orang yang disiplin, taat dan tertib akan peraturan.

Dengan datang lebih awal, tentu kamu bisa memiliki waktu yang jauh lebih banyak untuk bisa mempersiapkan diri dan membiasakan diri dengan lingkungan atau suasana sekitar agar tidak kagok. Yang terpenting adalah optimis dan jangan pernah grogi!

Dengan demikian, datang lebih awal bisa membuat kamu lebih tenang dan mampu mengendalikan diri secara lebih baik. Tidak hanya itu saja, dengan datang tepat waktu juga mampu memberikan kesan yang baik di mata orang lain. Saat ini, cobalah belajar untuk menjadi professional!

2. Gunakan Pakaian yang Sesuai

"Kehormatan seseorang bisa dilihat dari apa yang ia kenakan". Pepatah ini memang bisa dinyatakan benar. Jika kita tak kenal, maka tentu secara reflek, mata atau pandangan akan tertuju pada penampilan atau melihat pakaian mereka terlebih dahulu.

Bahkan, sekarang ini, banyak orang yang lebih suka melihat apa yang dikenakan terlebih dahulu untuk melihat identitas dan kepribadian orang lain. Sama halnya dengan para juri atau tim penilai wawancara yang kalian lakukan.

Mereka tentu akan melihat dari segi kerapian dan juga kebersihan pakaian yang kamu pakai saat wawancara. Disarankan jangan menggunakan pakaian yang berwarna putih, karena pakaian ini jika terkena noda sedikit bisa terlihat kotor dan pakaian putih sangat rentan terhadap kucel.

Lebih baik untuk menggunakan baju yang bersih, rapi, tak kucel, tidak terlalu berlebihan dan memiliki bahan yang mampu menyerap keringat.

3. Jawablah dengan Tegas dan Pasti

Proses interview biasanya dimulai dengan perkenalan diri. Usahakan untuk menjawab siapa kamu dengan singkat namun memiliki kesan yang menarik.

Saat ini, hindarilah untuk menggunakan kata :
  • Hmm
  • Emm
  • Mungkin
  • Bisa jadi
  • dan lain sebagainya

Hindarilah kata-kata di atas yang terkesan meragukan bagi si pewawancara akan kelebihan yang kamu miliki. Jika memang tiba-tiba kamu blank, cobalah untuk berdiam diri sejenak dan ambil napas yang panjang.

Gunakan juga kekuatan 'body language' serta 'eye contact' untuk menarik perhatian dari si pewawancara. Suatu hal yang diungkapkan atau diutarakan dengan memandang lawan bicara secara langsung mampu membuat diri kita menjadi lebih yakin dan mampu meyakinkan si pewawancara.

4. Kenalilah Dirimu Sendiri dengan Baik

Perlu juga bagi kalian untuk menyadari apa yang telah kamu katakan. Jika memang kamu tak tahu jawaban dari pertanyaan yang diberikan tersebut, janganlah berpura-pura bisa untuk menjawabnya.

Lebih baik untuk meminta penjelasan secara lebih lanjut atau secara lebih rinci atau bisa dengan mengatakan "tidak tahu" jika memang kamu benar-benar sama sekali tak tahu apa jawabannya.

Satu hal yang pasti harus kalian ketahui, jangan pernah mencoba untuk mengarang sebuah jawaban yang memang tak kamu ketahui. Hal ini akan menunjukkan seberapa banyak pengetahuan yang kamu miliki sesungguhnya.

5. Santai, Jangan Gugup!

Cobalah untuk bisa bersikap santai, namun jangan juga terlalu santai. Pewawancara bisa dengan mudah melihat kegelisahan yang terjadi di benak para pelamar.

Akan tetapi, selama kamu bisa mempersiapkan diri dengan baik, dengan mumpuni untuk melakukan wawancara beasiswa ini, percaya jika kamu juga bisa melakukannya dengan baik dan dengan lega.

Pikirkanlah dan optimis jika apa yang kamu jawab merupakan jawaban yang mengesankan sehingga bisa memperoleh kesempatan untuk menjalani tahap wawancara yang satu ini. Inilah yang dinamakan dengan perjuangan!

6. Optimis!

Jangan pernah ragu, grogi dan lain sebagainya hal-hal negatif untuk berkeliaran di pikiran kamu. Buang jauh-jauh semua pikiran negatif dan gantilah dengan pikiran positif dengan optimis.

Kamu harus bisa optimis, bisa melalui semuanya dengan baik dan bersiap untuk menghadapinya serta bersiap untuk menerima dengan sepenuh hati di saat hari pengumuman telah tiba.

Berpikirlah positif dan optimis, karena nyatanya dengan sugesti positif yang ada pada diri kalian masing-masing, mampu membangkitkan gairah untuk bisa bahagia, segar dan menarik di mata pewawancara.

7. Perhatikan Perilakumu!

Kenalilah dan perhatikan perilakumu dengan cermat, jangan gugup. Latih dan perhatikan langkah kaki di saat kamu mulai masuk ke dalam ruang wawancara.

Duduk diam dengan sopan, tetap menjaga kontak mata, saat berjabat tangan usahakan berikan tekanan yang cukup kuat dan mampu menimbulkan kesan jika kamu merupakan orang yang percaya diri dan siap untuk menghadapi sesi wawancara. Jangan lupa untuk mengatur postur tubuh agar terlihat santai.

Sebaiknya untuk menggunakan jam tangan, hal ini mampu memberi kesan jika kamu ialah orang yang memiliki manajemen waktu yang baik serta terorganisir. Akan tetapi, hindari pula melihat ke arah jam dengan sering, karena ini bisa memberi kesan jika kamu bosan dengan sesi wawancara tersebut.

Saat sesi pertanyaan berlangsung, usahakan untuk tetap menjaga bola mata agar tak bergerak ke segala arah. Hal ini bisa menunjukkan jika kamu saat itu sedang berpikir keras untuk menjawab sebuah pertanyaan dan tak cukup menguasai dengan pertanyaan yang telah diberikan. Percaya diri kuncinya!

8. Kuasai Apa yang Sudah Kamu Tulis Sebelumnya

Dalam hal ini, tentu pewawancara akan menanyakan sekilas seputar essay yang telah kalian tulis. Saat diberi pertanyaan, hindarilah untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan terbata-bata.

Kamu sebisa mungkin harus bisa menguasai isi essay tersebut. Sebenarnya, dari cara kamu menjawab, pewawancara bisa dengan mudah menilai apakah kamu memang menguasainya atau tidak dan mampu mempertanggungjawabkan apa tidak terhadap apa yang sudah ditulis sebelumnya.

Alangkah baiknya untuk menyiapkan berkas sebaik mungkin yang akan kamu bawa di saat hari wawancara berlangsung. Dengan demikian, kamu bisa bersikap jauh lebih tenang menjawab setiap pertanyaan dan memberi kesan jika kamu memang sosok yang sungguh-sungguh untuk memperoleh beasiswa yang ditawarkan tersebut.

9. Kelebihan dan Kekurangan

Jangan remehkan pertanyaan fatal yang satu ini. Pewawancara terkadang ingin melihat apakah kalian mengetahui kelebihan dan kekurangan di dalam diri kalian masing-masing.

Yakinkan kepada pewawancara jika kamu memang memiliki keunggulan yang baik di dalam diri dan keunggulan itu bisa dibuktikan dan bisa diterapkan secara langsung dalam kehidupan di dunia yang sesungguhnya.

Untuk kelemahan itu sendiri, bisa saja si pewawancara meminta kalian untuk menjelaskan secara rinci mengenai kekurangan yang dimiliki oleh kalian. Oh iya, gunakanlah kesempatan ini dengan baik dan bijak!

Saat kalian diminta untuk menjawab soal mengenai kekurangan yang dimiliki, inilah kesempatannya. Utarakan kelemahan yang kalian miliki dengan disertai cara kalian untuk mengatasi kekurangan kalian tersebut.

Contohnya, kamu merupakan sosok yang boros. Maka, untuk mengatasi kekurangan tersebut, kamu selalu membuat detail pengeluaran setiap hari dan bisa menyimpulkan pengeluaran apa yang paling boros dan berusaha untuk menekan pengeluaran di bulan selanjutnya agar bisa lebih hemat.

10. Kegiatan atau Aktivitas

Pewawancara seringkali memberikan pertanyaan mengenai aktivitas yang biasa kalian lakukan di waktu luang atau di waktu senggang. Saat menjumpai pertanyaan yang seperti ini, berikan gambaran jika aktivitas yang kamu lakukan itu bersifat memberi manfaat bagi diri sendiri maupun bagi lingkungan sekitar.

Utarakanlah jika kamu memang mampu dalam mengembangkan minat dan bakat dengan baik. Hal ini tentu bisa membantu kalian dalam penilaian wawancara.

11. Alasan Mengapa Kamu Ingin Meraih Beasiswa Tersebut

Pertanyaan ini menjadi salah satu pertanyaan penting karena pada sesi ini, kamu diminta menjawab atau menggambarkan seberapa besar aktivitas yang kamu libatkan di masyarakat.

Untuk menjawab pertanyaan ini, jangan hanya menjawab dengan tujuan 'self-oriented', seperti hanya ingin mengembangkan diri saja atau untuk memperbanyak pengalaman. Tunjukkan juga jika kamu menerima beasiswa ini, maka kamu mampu memiliki kapasitas yang lebih untuk memberi kontribusi ke lingkungan kamu.

Tentunya, pewawancara akan sangat tertarik dengan kandidat yang memiliki visi luas dan bermanfaat bagi banyak orang. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa kegiatan berorganisasi itu penting. Yang terpenting, tak melulu soal dirimu sendiri, melainkan aktif juga berhadapan dan memberi kontribusi yang baik di masyarakat.

12. Hindari Hal Ini!

Berikut ini tips terakhir, yang mana beberapa hal di bawah harus kamu hindari. Apa saja? Lihat :
  • Menguap
  • Terlihat cemas
  • Menggerak-gerakkan kaki
  • Sering melihat jam tangan di depan penilai atau pewawancara
  • Mengunyah permen karet
  • Mengeluh, atau mengucapkan "hm", "huft" dan lain sebagainya
  • Tak tersenyum
  • Duduk sebelum dipersilakan
  • Mudah tersinggung
  • Melebihkan diri sendiri
  • Membual
  • Memberi informasi yang tak relevan atau tak sesuai
  • Menunjukkan kesan tak sabar
  • Membungkuk
  • Menundukkan kepala
  • Berpenampilan secara berlebihan
Tips Wawancara yang Perlu untuk Diketahui : Penting! Hati-hati, 15 Tips Wawancara CPNS

Kesimpulan

Wawancara Beasiswa
Wawancara Beasiswa, via glassdoor.com

Jadi, itulah 12 hal yang harus diperhatikan baik itu saat kamu akan mulai wawancara atau bahkan saat sedang melakukan sesi wawancara untuk memperoleh beasiswa yang kamu inginkan dan dambakan.

Jangan lupa sebelum wawancara, awali hari dengan berdoa agar diberikan kemudahan dan kekuatan saat sesi wawancara. Manusia bisa berusaha sekuat mungkin dan berdoa semaksimal mungkin, tapi ingat, hanya Tuhan yang akan menentukan jalan terbaik bagi kalian.

Jika diterima, ucapkan syukur, alhamdulillah dan apabila tak diterima, tetaplah berpikir positif, jangan pernah mengeluh, bisa jadi itu pilihan terbaik bagi kamu dan Tuhan ingin melihat dirimu lebih kerja keras lagi, karena tentu sangat banyak di luar sana yang bisa lebih dari kamu, maka kamu harus bisa melampaui mereka. Optimis!
NEXT ARTICLE Next Post
This Is The Oldest Page
NEXT ARTICLE Next Post
This Is The Oldest Page
 

Delivered by FeedBurner